Agriculture Awakens: Exploring Bali's Farming Heritage

Hello, everyone. I'm a 16-year-old high school student who lives in Japan! It's been 3 weeks since I came to Bali for a study abroad program. I've learned a lot during this period. I have been able to visit farmers and learn a lot of information about agriculture. However, to be honest, I was not interested in agriculture until I talked to local farmers. By writing this blog, I hope to inspire people to learn about agriculture and to persuade even a single person like me who couldn't be interested because they didn't have enough knowledge about agriculture to be interested. We asked some questions to the people in a community garden called Kebun Berdaya about what they are doing to spread their permaculture efforts to people. At Kebun Berdaya, in the process of teaching children drawing and theater, they also introduce agriculture to them so that they can be familiar to the concept from a young age and hopefully have interest in it. "At Kebun Berdaya, we want to change the prejudice against agriculture by informing people that agriculture can be fun. The goal is to let people know that by engaging in agriculture, you can connect with people in your community." they said. The current situation is that the agricultural population of the youth is decreasing. That is why it is necessary to spread awareness about agriculture in order to increase the agricultural population. There is a prejudice that agriculture is a hard job and not something everyone can do, but that is far from the truth. We experienced farming and realized that anyone can farm as long as they are motivated. Not having interest because you don’t have knowledge. This is very wasteful. Therefore, I would like everyone to know the actual situation of agriculture. Our lives are supported by agriculture. Shouldn't we at least acquire knowledge about such an important topic?

Indonesian

Halo semuanya. Saya seorang siswa SMA berusia 16 tahun yang tinggal di Jepang! Sudah 3 minggu sejak saya datang ke Bali untuk program studi di luar negeri. Saya telah belajar banyak selama periode ini. Saya telah dapat mengunjungi petani dan belajar banyak informasi tentang pertanian. Namun, sejujurnya, saya tidak tertarik dengan pertanian sampai saya berbicara dengan petani lokal. Dengan menulis blog ini, saya berharap dapat menginspirasi orang untuk belajar tentang pertanian dan membujuk bahkan satu orang seperti saya yang tidak dapat tertarik karena mereka tidak memiliki cukup pengetahuan tentang pertanian untuk tertarik. Kami mengajukan beberapa pertanyaan kepada orang-orang di kebun komunitas bernama Kebun Berdaya tentang apa yang mereka lakukan untuk menyebarkan upaya permakultur mereka kepada orang-orang. Di Kebun Berdaya, dalam proses mengajar anak-anak menggambar dan teater, mereka juga memperkenalkan pertanian kepada mereka sehingga mereka dapat terbiasa dengan konsep tersebut sejak usia muda dan semoga memiliki minat padanya. "Di Kebun Berdaya, kami ingin mengubah prasangka terhadap pertanian dengan memberi tahu orang-orang bahwa pertanian bisa menyenangkan. Tujuannya adalah untuk memberi tahu orang-orang bahwa dengan terlibat dalam pertanian, Anda dapat terhubung dengan orang-orang di komunitas Anda." kata mereka. Situasi saat ini adalah bahwa populasi pertanian pemuda menurun. Itu sebabnya perlu untuk menyebarkan kesadaran tentang pertanian untuk meningkatkan populasi pertanian. Ada prasangka bahwa pertanian adalah pekerjaan yang sulit dan bukan sesuatu yang dapat dilakukan semua orang, tetapi itu jauh dari kebenaran. Kami mengalami pertanian dan menyadari bahwa siapa pun dapat bertani selama mereka termotivasi. Tidak memiliki minat karena Anda tidak memiliki pengetahuan. Ini sangat boros. Oleh karena itu, saya ingin semua orang mengetahui situasi pertanian yang sebenarnya. Hidup kita didukung oleh pertanian. Bukankah seharusnya kita setidaknya memperoleh pengetahuan tentang topik yang begitu penting?